7 Rekomendasi Jenis Kayu Paling Baik untuk Furniture
Sebelum menuju ke topik pembahasan yaitu " 7 Rekomendasi Jenis Kayu Paling Baik untuk Furniture " ada baiknya kami memberitahukan terlebih dahulu siapa kami, Kami dari PT. Mutiara Anugerah Konstruksi Steel adalah Perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan kami dapat mensupply barang – barang untuk kebutuhan konstruksi, dikarenakan kami anak perusahaan dari PT. Givro Multi Teknik Perkasa yang dimana perusahaan tersebut adalah pabrik kebutuhan konstruksi.
Salah satu hasil hutan yang banyak dimanfaatkan sebagian
besar masyarakat kita adalah kayu.
Kayu bisa diolah menjadi beragam kebutuhan seperti kertas, furnitur atau mebel,
bahan bakar, dan lain sebagainya.
Bisa dibilang, Indonesia merupakan surganya kayu berkualitas tinggi. Lalu, kayu
berkualitas jenis apa sajakah yang cocok digunakan sebagai material membuat
kursi atau furnitur lain?
Kayu Jati
Siapa di antara Anda yang tak mengenal jenis kayu yang satu
ini? Iya, jati merupakan jenis kayu yang duduk di peringkat pertama kayu dengan
kualitas terbaik.
Selain karakter kayunya yang keras dan awet, kayu jati juga memiliki pola serat
dan tekstur yang indah, sehingga menampilkan kesan elegan dan mewah pada setiap
mebel atau furnitur yang dibuat dari kayu yang mudah diproses ini.
Kelebihan kayu jati yang lain adalah kandungan minyak dalam
kayu jati yang membuatnya tahan terhadap jamur, rayap, dan serangga-serangga
jenis lainnya. Meskipun harganya mahal, hingga saat ini kayu jati masih menjadi
primadona di mata para pemburu furnitur, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kayu Mahoni
Jenis kayu terbaik kedua yang bisa dipakai untuk material
mebel adalah kayu mahoni.Dibandingkan kayu jati, kayu mahoni memiliki harga
yang lebih terjangkau.
Kayu mahoni banyak dipakai para pengrajin mebel ketika ingin membuat furnitur
berkualitas bagus dengan harga yang sedikit lebih murah.
Kayu yang banyak dipakai untuk membuat bodi gitar ini
memiliki tekstur yang cukup halus, seratnya indah dengan corak merah muda
sampai merah tua.
Karakter kayunya yang bagus membuat mahoni banyak dirujuk sebagai bahan membuat
furnitur rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dipan, pintu, dan
sebagainya.
Kayu Sonokeling
Jenis kayu ketiga yang juga banyak dipakai untuk membuat
mebel adalah kayu sonokeling. Kayu ini banyak digunakan karena karakternya yang
cukup unik.
Warna merah tua atau ungu dengan garis hitam gelap yang natural serta jenisnya
yang sangat keras (bahkan lebih keras dari kayu ebony) membuat kayu ini banyak
disukai para pengrajin mebel.
Tak hanya itu, serat kayu sonokeling yang sangat halus dengan
butiran yang emnarik seperti kayu jati membuat setiap perkakas rumah tangga
yang dibuat dari kayu jenis ini terlihat sangat elegan. Selain itu, sonokeling
juga tahan air sehingga awet dan tidak mudah berjamur.
Di beberapa tempat, sonokeling sering disebut sonobrits, palisander, Indian
wood, dan atau sono sungu.
Kayu Akasia
Anda tentu pernah melihat pohon akasia, bukan? pohon kaasia
ini banyak ditemukan di pinggir jalan sebagai peneduh.
Nah, kayu akasia ini ternyata juga banyak dipakai para pengrajin mebel untuk
membuat beragam produk, mulai dari kursi, meja, pintu, dan sebagainya.
Karakter akasia yang secara tampilan mirip dengan kayu jati
serta teksturnya yang sangat kuat membuat kayu ini masuk daftar sebagai salah
satu kayu yang banyak diburu.
Selain itu, kayu ini juga cukup tahan terhadap serangan serangga karena tingkat
kekerasannya yang cukup tinggi.
Meski demikian, kayu ini memiliki kekurangan, yakni tidak bisa bersentuhan
langsung dengan air, tanah, atau suhu udara yang lembap sehingga mudah terkena
jamur.
Kayu Sengon
Material untuk membuat kursi yang selanjutnya adalah kayu
sengon. Sering disebut kayu albasia, sengon merupakan jenis kayu yang juga
banyak dipakai para pengrajin mebel untuk memproduksi beragam furnitur, seperti
meja, kursi, pintu, peti, serta produk lainnya.
Kekurangan yang dimiliki kayu ini adalah teksturnya yang
kasar, bau kurang sedap yang keluar saat kayu masih basah juga membuat kayu ini
sedikit kurang disukai. Meski demikian, bau tersebut lambat laun akan hilang
ketika kayu sudah mulai kering.
Kayu Pinus
Kayu berikutnya yang banyak dipakai untuk membuat mebel
adalah kayu pinus.
Kayu ini sering disebut sebagai kayu jati Belanda karena motifnya yang bagus
seperti kayu jati, tentu saja harganya juga lebih murah dari kembarannya tersebut.
Karakternya yang sedikit mirip dengan jati, teksturnya yang
halus, mudah diolah dan dibentuk, serta tentu saja harga yang lebih rendah,
membuat kayu ini cukup laku di pasaran.
Meski demikian, kayu ini memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak tahan
jamur dan cuaca yang lembap sehingga mudah lapuk oleh jamur.
Kayu Kamper
Turun sedikit dari kayu pinus, jenis kayu terakhir yang
sering dipakai untuk membuat kursi dan furnitur rumah tangga lainnya adalah kayu
kamper.
Kayu kamper memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kayu mahoni, di
antaranya adalah warna kayunya yang merah dengan tekstur yang halus.
Meski demikian, kayu yang banyak ditemukan di Pulau
Kalimantan ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari kayu mahoni.
Kursi dan meja di gedung - gedung perkantoran umumnya dibuat dari kayu kamper.
Demikian Artikel tentang Rekomendasi 7
Jenis Kayu Paling Baik untuk Furniture.
Posting Komentar untuk " 7 Rekomendasi Jenis Kayu Paling Baik untuk Furniture"